Sejarah Candi Borobudur, Candi Budha Terbesar di Abad ke-19

Senin, 16 Mei 2022 | 15:53 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Sejarah Candi Borobudur, Candi Budha Terbesar di Abad ke-19

ILUSTRASI. Sejarah candi Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin.


Bentuk dan makna Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur adalah candi agama Buddha yang dibangun di kawasan perbukitan.  

Mengacu pada konsep kosmologi Buddhis, Candi Borobudur diibaratkan sebagai Meru atau gunung yang menjadi penghubung antara surga dan dunia. Gunung ini berdiri di lokasi yang dikelilingi oleh gunung-gunung, laut, dan sungai-sungai besar.

Dengan pertimbangan itulah, Candi Borobudur dibangun di lokasinya saat ini, dengan posisi dikelilingi bukit, gunung, dan pegunungan, yaitu Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, Sindoro, Tidar, dan Pegunungan Menoreh.  

Baca Juga: Berbagi Pengetahuan, UNESCO dan Pemerintah Indonesia Menggelar Tur Virtual Borobudur

Sejarah Candi Borobudur

Di kawasan tersebut juga mengalir air dari sungai-sungai besar, seperti Sungai Elo, Progo, Sileng, dan danau purba Borobudur. Borobudur adalah candi Budha terbesar pada masa abad ke-19, memiliki luas kira-kira 123 x 123 meter. 

Berbentuk seperti piramida dengan tinggi kira-kira 29 meter dan terdiri lebih dari 500 patung Budha dan tersusun lebih dari 2 juta batu. 

Di lihat dari atas, Candi Borobudur terlihat berbentuk mandala raksasa, secara simbolis menggambarkan perjalanan manusia dari samsara menuju nirwana.  

Baca Juga: PUPR Siapkan Penginapan Rp 300.000 di Kawasan Borobudur Jelang Waisak

Relief Candi Borobudur secara sempurna merefleksikan inti ajaran Budha, di mana dunia dibagi menjadi 3 tingkatan hidup, yakni Kamadhatu (dunia keinginan), Rupadhatu (dunia nyata), dan Arupadhatu (dunia roh).  

Tingkat paling bawah, Kamadhatu, terdiri dari 160 relief yang menggambarkan Karmawibhangga Sutra, hukum sebab akibat, ilustrasi tingkah laku manusia.  

Pada tingkat kedua, berisi relief patung-patung Budha, menggambarkan manusia dibebaskan dari hal-hal duniawi. Tingkat terakhir adalah Arupadhatu menggambarkan tempat tinggal dewa.

Itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai sejarah Candi Borobudur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru