​Sejarah dan asal-usul Imlek, kenapa identik dengan warna merah dan kembang api?

Kamis, 11 Februari 2021 | 15:21 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Sejarah dan asal-usul Imlek, kenapa identik dengan warna merah dan kembang api?

ILUSTRASI. Setiap imlek, di seluruh Kota London pasti ada warung yang menyediakan makanan dan kerajinan khas Cina.


IMLEK - Tahun Baru China, juga disebut Tahun Baru Imlek, adalah festival tahunan yang biasa diselenggarakan di China dan oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia. 

Tahun Baru Imlek biasanya berlangsung sekitar tanggal 21 Januari hingga 20 Februari menurut kalender Barat. 

Sementara untuk tahun ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada hari Jumat, 12 Februari 2021, di banyak negara yang merayakannya.

Lantas, seperti apa sejarah perayaan Tahun Baru Imlek? 

Baca Juga: ​Chinese New Year 2021! Inilah beragam inspirasi ucapan Imlek

Sejarah Tahun Baru Imlek

Sejarah imlek

Asal-usul Tahun Baru Imlek sangat melegenda. Salah satu legenda adalah ribuan tahun yang lalu terdapat monster bernama Nian (Tahun) yang akan menyerang penduduk desa di setiap awal tahun baru.

Dikisahkan, monster itu takut dengan suara keras, cahaya terang, dan warna merah. Jadi, benda-benda itu digunakan untuk mengusirnya. 

Dikutip dari Britannica.com, hal itu lantas dijadikan sebagai asal mula Tahun Baru Imlek untuk menyambut tahun baru yang diharapkan dapat membawa keberuntungan serta kemakmuran.

Lantas, cerita tentang Nian membuat Tahun Baru Imlek identik dengan petasan, kembang api, serta pakaian dan dekorasi merah. Kaum muda diberi uang dalam amplop merah warna-warni yang disebut angpao. 

Baca Juga: ​Apa arti Gong Xi Fa Cai? Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, inilah maknanya

Selain itu, Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk berpesta dan mengunjungi anggota keluarga. Ada pula tradisi untuk menghormati kerabat yang telah meninggal.

Saat Tahun Baru Imlek juga terdapat tradisi untuk membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menyingkirkan penduduk dari kesialan yang masih ada. Beberapa orang menyiapkan dan menikmati makanan khusus selama perayaan.

Acara terakhir yang diadakan selama Tahun Baru Imlek disebut Festival Lampion, di mana orang-orang menggantungkan lentera yang bersinar di kuil atau membawanya saat parade di malam hari. 

Dalam Tahun Baru Imlek, naga juga menjadi simbol keberuntungan di China. Tarian naga atau barongsai memeriahkan perayaan festival di banyak daerah. Prosesi ini melibatkan naga panjang berwarna-warni yang dibawa melalui jalan-jalan oleh banyak penari.

Baca Juga: Apa sektor usaha dan profesi yang bakal bernasib baik di Tahun Kerbau Logam?

Sejarah Imlek di China

Sementara di China, sejarah Imlek bermula Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. 

Dikutip dari Kompas TV (28/1/2020), ada kemungkinan awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China.

Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang (menurut catatan tulang ramalan) dan Zhou (menurut Sima Qian).

Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang.

Selanjutnya: Kemenpan RB: Larangan bepergian bagi PNS saat libur panjang bisa terus dilakukan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani
Terbaru