Tangkuban Perahu meletus, yuk dongengkan Sangkuriang buat si kecil

Minggu, 28 Juli 2019 | 08:05 WIB   Reporter: Tri Sulistiowati
 Tangkuban Perahu meletus, yuk dongengkan Sangkuriang buat si kecil


Sangkuriang pun bertemu dengan Dayang Sumbi dan tidak saling menengal. Sangkuringan terpesona dengan kecantikan abadi Dayang Sumi. Dayang Sumbi pun juga mengagumi ketampanan Sangkuriang.

Saling jatuh cinta, keduanya pun berencana untuk menikah. Sangkuriang pergi berburu sebelum pesta pernikahan digelar.

Sebelum pergi, Dayang Sumbi membantu Sangkuriang untuk memakai penutup kepala. Saat itu dia baru menyadari bila Sangkuriang adalah anaknya.

Mengetahui hal tersebut, Dayang Sumbi menolak untuk menikah dengan Sangkuriang. Dia menjelaskan kepada Sangkuriang bila dia adalah anak kandungnya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Tangkuban Parahu kali ini lebih besar dari letusan 2013

Sangkuriang marah setelah mendengar penjelasan Dayang Sumbi. Dia pun tetap memaksa untuk mempersunting Dayang Sumbi.

Akhirnya, Dayang Sumbi memberikan syarat yakni meminta Sangkuriang untuk membendung sungai Citarum. Dia juga meminta Sangkuriang membuat kapal yang besar di tengah bendungan. Sangkuriang harus memenuhi syarat tersebut dalam waktu satu malam.

Sangkuriang pun menyanggupi seluruh persyaratan tersebut. Dia bekerja keras untuk menyelesaikannya. Asal tahu saja, Sangkuriang dibantu para jin untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Baca Juga: Pascaerupsi, kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu ditutup sementara

Dayang Sumbi merasa khawatir melihat Sangkuriang berhasil membuat kapal dalam waktu sekejap. Dia pun berdoa kepada dewa untuk meminta pertolongan agar Sangkuriang gagal.

Dayang sumbi menyusun rencana. Dia menyebarkan kain putih hasil tenunan dan memaksa ayam jantan berkokok sebelum fajar.

Mendengar suara ayam berkokok, para jin mulai panik dan meninggalkan pekerjaannya.

Sangkuriang marah mengetahui rencana Dayang Sumbi. Sangkuriang lantas menjebol bendungan di Sanghyang Tikoro. Sumbatan aliran Citarum dilempar ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang.

Dia juga menendang perahu besar hingga jatuh tertelungkup. Perahu tersebut menjelma menjadi gunung yang kini disebut Gunung Tangkuban Perahu.

Baca Juga: Tangkuban Parahu erupsi, Jokowi minta masyarakat waspada

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati

Terbaru