EDUKASI - Hukum Archimedes merupakan salah satu hukum fisika yang perlu dipelajari oleh siswa. Hukum ini biasa dipelajari saat siswa berada di bangku SMP.
Melansir dari Encyclopedia Britannica, hukum ini ditemukan pertama kali oleh ahli matematika asal Yunani, Archimedes.
Bunyi dari Hukum Archimedes: "Sebuah benda dicelupkan pada zat cair maka benda tersebut akan mendapatkan gaya ke atas atau gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan".
Dari hukum ini, Anda bisa mengetahui mengapa ada benda yang mengapung dan ada benda yang tenggelam jika dimasukkan dalam air.
Awal ditemukan Hukum Archimedes
Archimedes pertama kali menemukan hukum ini untuk memecahkan masalah dari Hieron, Raja Syracuse.
Mengutip Live Science, Archimedes diminta sang raja untuk memastikan mahkota barunya terbuat dari emas murni tanpa merusaknya.
Archimedes akhirnya menemukan cara membuktikan keaslian mahkota raja setelah lama mencari cara yang tepat. Dia menemukan cara tersebut saat sedang mandi.
Saat masuk ke dalam bak mandi, Archimedes menyadari ada sebagian air yang tumpah. Banyaknya air yang tumpah sama dengan berat badannya yang masuk ke dalam bak mandi.
Saking senangnya menemukan cara untuk mengecek keaslian mahkota raja, Archimedes berlarian di jalanan dalam keadaan telanjang. Saat berlari, ia berteriak "Eureka!" yang berarti "Aku menemukannya!" dalam bahasa Yunani.
Baca Juga: Termometer suhu: Pengertian, jenis, serta skala yang digunakan
Hukum Archimedes
Sesuai dengan bunyi dari hukum Archimedes, suatu benda yang dimasukkan dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas atau gaya apung. Gaya tersebut mengakibatkan berat benda menjadi berkurang saat berada dalam zat cair.
Artinya, berat benda dalam zat cair bukanlah berat sebenarnya atau berat semu. Melansir dari Sumber Belajar Kemendikbud Ristek, resultan gaya antara gaya apung dengan gaya berat merupakan berat dari benda yang ada dalam zat cair.
Rumus berat benda dalam zat cair bisa ditunjukkan dengan:
Gaya apung dapat dirumuskan dengan formula berikut ini:
Baca Juga: Inilah cara efektif belajar mandiri di rumah untuk pelajar, yuk dicoba
Jenis benda di dalam air dan penerapannya
Dengan hukum Archimedes, kita bisa mengelompokkan benda menjadi 3 jenis. Benda-benda tersebut diantaranya adalah benda tenggelam, terapung, dan melayang.
Benda bisa tenggelam jika gaya angkat air lebih kecil dari gaya berat benda tersebut. Sedangkan benda melayang terjadi jika gaya angkat air dan gaya berat benda sama.
Untuk benda yang bisa mengapung terjadi saat gaya angkat air lebih besar dibandingkan dengan gaya berat benda.
Setelah ditemukannya Hukum Archimedes, ada berbagai alat yang bisa diciptakan. Berikut penerapan dari Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Preposition of place: Pengertian dan contoh penggunaannya dikalimat bahasa Inggris
- Balon udara
Mungkin kalian heran kenapa Hukum Archimedes bisa diterapkan pada balon udara.
Udara dan atmosfer termasuk jenis fluida. Balon udara kemudian diisi gas yang memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara sekitar. Karenanya balon udara bisa terangkat dan mengapung di udara.
- Kapal selam
Besi dan kebanyakan mineral memiliki massa yang lebih besar dari air. Namun demikian, kapal selam bisa melayang di dalam laut.
Penerapan Hukum Archimedes berjalan dengan baik di alat ini. Kapal selam dilengkapi dengan tangki yang bisa diisi udara atau air.
Saat kapal selam akan muncul ke permukaan, tangki akan diisi dengan udara. Hal ini menyebabkan kapal tersebut bisa terangkat naik. Saat akan menyelam, udara akan diganti dengan air.
- Kapal laut
Seperti halnya kapal selam, kapal laut juga dibuat dengan penerapan Hukum Archimedes. Kapal laut memiliki rongga yang memungkinkan gaya angkat air lebih besar dibandingkan massa kapal.
Selanjutnya: Lowongan kerja di Astra Otoparts terbaru Agustus 2021 untuk fresh graduate
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News