Arti resesi, dampak, penyebab, dan pertumbuhan minus ekonomi RI

Rabu, 12 Agustus 2020 | 10:08 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Arti resesi, dampak, penyebab, dan pertumbuhan minus ekonomi RI

ILUSTRASI. JAKARTA,16/07-SULITNYA MENDAPATKAN PROYEK KONSTRUKSI. Pekerja konstruksi berada di rangka proyek pembangunan LRT Jakarta, Kamis (16/07). Sektor konstruksi di Indonesia tengah bangkit setelah tekanan panjang beberapa bulan lalu seiring terjadinya tekanan e


EKONOMI INDONESIA - Resesi adalah kata yang sering dibicarakan akhir-akhir ini terkait kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus di tengah pandemi corona. Ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 mengalami kontraksi alias tumbuh negatif 5,32% secara year on year atau dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Pandemi virus corona yang terjadi memang menghantam segala aspek kehidupan manusia termasuk sektor ekonomi. 

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan sejumlah wilayah dan negara pun membuat roda perekonomian tidak berputar secara normal. 

Pabrik-pabrik tidak beroperasi, terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), toko-toko tutup sehingga banyak kalangan masyarakat harus kehilangan penghasilan. 

Sejumlah negara mengalami resesi. Di antaranya Amerika Serikat, Jerman, Hong Kong, Singapura, dan Korea Selatan. Lantas, apa itu resesi?

Baca Juga: Ini daftar 5 bank pemberi bunga deposito tertinggi, siapa saja? 

Arti resesi

Pada 1974, ekonom Julius Shiskin mendefinisikan arti resesi adalah penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjadi selama dua kuartal berturut-turut. 

Para ahli menyatakan resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami PDB negatif, adanya kenaikan tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan terjadinya kontraksi di pendapatan manufaktur untuk periode waktu yang panjang.

Sementara, melansir dari Forbes, pengertian resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Sedangkan Biro Riset Ekonomi Nasional (NBER) otoritas yang dipercaya menentukan mulai dan berakhirnya resesi di AS mengartikan resesi sebagai penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung lebih dari beberapa bulan.

Biasanya terlihat dalam PDB riil, pendapatan riil, lapangan kerja, produksi industri, dan penjualan ritel. Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis atau dalam ekonomi suatu negara.

Baca Juga: Resesi tidak menyurutkan kinerja dan dana kelolaan reksadana offshore

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai resesi, seperti yang disarikan Kontan dari Forbes:

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru