​Hamil di luar kandungan, ini gejala, penyebab, dan penanganan kehamilan ektopik

Rabu, 10 Maret 2021 | 19:45 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Hamil di luar kandungan, ini gejala, penyebab, dan penanganan kehamilan ektopik


KEHAMILAN - Hamil di luar kandungan atau kehamilan ektopik adalah saat sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim wanita. 

Pada 90% kasus kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi justru tumbuh di tuba falupi atau saluran tuba karena sel telur gagal untuk menjangkau rahim. Kehamilan ektopik dapat menyebabkan tuba falopi pecah.

Selain itu, terdapat beberapa kasus kehamilan ektopik, janin justru tumbuh di rongga perut. Dirangkum dari Web MD, hal ini dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.

Gejala dan penyebab kehamilan ektopik

Sebagian besar kehamilan ektopik terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Anda bahkan mungkin tidak tahu sedang hamil dan mungkin tidak melihat adanya masalah.

Baca Juga: Ini posisi tidur yang tepat untuk ibu hamil, nyaman dan aman untuk kehamilan

Seiring dengan semakin membesarnya janin, terdapat tanda dan gejala kehamilan ektopik: 

  • Pendarahan vagina ringan dan nyeri panggul
  • Sakit perut dan muntah
  • Kram perut yang tajam
  • Nyeri di satu sisi tubuh 
  • Pusing atau lemas
  • Nyeri di bahu, leher, atau rektum

Gejala darurat hamil ektopik termasuk nyeri hebat, dengan atau tanpa pendarahan hebat lantaran pecahnya tuba falopi jika kehamilan ektopik letaknya di sana. 

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami pendarahan vagina yang parah dengan sakit kepala ringan, pingsan, atau nyeri bahu, atau jika sakit perut yang parah, terutama di satu sisi.

Salah satu penyebab kehamilan ektopik adalah kerusakan pada tuba falopi sehingga bisa mencegah sel telur yang telah dibuahi masuk ke rahim.

Baca Juga: ​12 Cara mempersiapkan gentle birth, melahirkan minim rasa sakit dan trauma

Diagnosis dan penanganan kehamilan ektopik

Dokter mungkin akan melakukan tes yang mencakup tes kehamilan dan pemeriksaan panggul. Selain itu, dokter mungkin akan melakukan USG untuk melihat rahim dan saluran tuba falopi.

Setelah itu, dokter biasanya akan mengeluarkan janin yang berada di luar rahim dengan dua metode yakni operasi maupun dengan memberikan obat untuk penggugur kandungan. 

Sebab, kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan akan sulit untuk dipertahankan.  

Selanjutnya: ​Mengenal gentle birth, cara melahirkan minim rasa sakit dan trauma

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru