KONTAN.CO.ID - Kenali sejarah Hari Ibu Nasional yang makna dan perjuangan. Pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Ibu.
Hari ini bukan sekadar momen untuk memberikan bunga atau hadiah kepada ibu, tetapi merupakan peringatan akan perjuangan dan peran besar perempuan Indonesia dalam sejarah bangsa.
Hari Ibu di Indonesia memiliki akar yang kuat dalam gerakan emansipasi perempuan dan perjuangan kemerdekaan, yang lahir dari semangat persatuan dan kesadaran nasional pada masa perjuangan melawan penjajahan.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Peringatan Hari Kesetiakawanan Nasional Setiap 20 Desember
Sejarah Hari Ibu di Indonesia
Melansir dari laman Setneg RI, peringatan ini berawal dari Kongres Perempuan Indonesia I yang diadakan pada tanggal 21–27 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini diinisiasi oleh berbagai organisasi perempuan saat itu, seperti Darma Wanita, Wanita Utomo, Jong Islamieten Bond, dan Jong Sumatranen Bond.
Kongres ini dihadiri oleh sekitar 1.000 perwakilan perempuan dari 30 organisasi perempuan di seluruh Indonesia.Pada kongres tersebut, para perempuan menyadari bahwa untuk mencapai kemerdekaan dan kemajuan bangsa, perempuan harus bersatu dan memiliki kesadaran politik serta hak-hak yang setara dengan laki-laki.
Salah satu keputusan penting kongres adalah penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu (awalnya disebut Hari Perempuan).
Baca Juga: Sejarah Hari Bela Negara 19 Desember: Makna dan Peringatan
Tanggal ini dipilih untuk mengenang semangat persatuan dan perjuangan perempuan Indonesia dalam membangun bangsa.
Hari Ibu kemudian diresmikan secara resmi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1953 melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1953, yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional.
Keputusan ini memperkuat makna Hari Ibu sebagai simbol penghormatan terhadap peran perempuan sebagai ibu, istri, dan pejuang bangsa.Makna Hari Ibu semakin diperkaya setelah kemerdekaan.
Perempuan Indonesia seperti Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, R.A. Kartini, dan banyak lagi telah menjadi inspirasi bahwa perempuan memiliki peran besar dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik bangsa.
Baca Juga: Peringatan Penting 15 Desember: Ada Momen Sejarah, Budaya, dan Kemanusiaan
Hari Ibu bukan hanya peringatan tahunan, tetapi juga pengingat bagi kita semua untuk terus menghargai, mendukung, dan memberdayakan perempuan di sekitar kita.
Sebagai generasi penerus, mari kita wujudkan penghormatan nyata terhadap ibu dan perempuan Indonesia dengan memberikan hak yang setara, ruang untuk berkarya, serta kasih sayang yang tulus setiap hari, bukan hanya pada tanggal 22 Desember.
Selamat Hari Ibu, terima kasih atas segala pengorbanan dan cinta tak terhingga yang telah diberikan. Semoga perjuangan dan semangat ibu-ibu Indonesia terus menginspirasi kita untuk membangun bangsa yang lebih baik.
Pada 22 Desember setiap tahunnya, rakyat Indonesia memperingati Hari Ibu sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan dan peran besar perempuan dalam sejarah bangsa, yang berakar kuat pada gerakan emansipasi dan perjuangan kemerdekaan.
Tonton: Menteri ESDM Bahlil: Sawit Papua Bisa Jadi Penopang Program B50
Selanjutnya: Promo Kimukatsu dengan VISA pada Desember 2025, Menu Favorit Diskon 15%
Menarik Dibaca: Promo Kimukatsu dengan VISA pada Desember 2025, Menu Favorit Diskon 15%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News