Sejarah Singkat Sumpah Pemuda dan Isi Sumpah Pemuda, Diperingati Pada 28 Oktober

Kamis, 20 Oktober 2022 | 14:17 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Sejarah Singkat Sumpah Pemuda dan Isi Sumpah Pemuda, Diperingati Pada 28 Oktober

ILUSTRASI. Ilustrasi Sumpah Pemuda


SEJARAH - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober. Sejarah Sumpah Pemuda tidak lepas dari Kongres Pemuda.  

Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia,`1 mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 

Detik-detik lahirnya Sumpah Pemuda terjadi pada rapat ketiga Kongres Pemuda II. Dirangkum dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ikrar Sumpah Pemuda adalah hasil putusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 1928. 

Kongres tersebut digelar setelah sebelumnya dilaksanakan Kongres Pemuda I mulai tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta). Namun, Kongres Pemuda I diakhiri tanpa hasil yang memuaskan. 

Baca Juga: Persembahan Pluang: Local Heroes UMKM Dalam Produk Value Creation Khas Indonesia

Sejarah singkat Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh organisasi pemuda. Di antaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi.

Kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat untuk menghasilkan Sumpah Pemuda.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Baca Juga: Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2022

Dalam rapat tersebut terdapat uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. 

Selain itu, anak harus dididik secara demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah. 

Baca Juga: ​Pencipta Lagu Indonesia Raya adalah W.R. Supratman, Ini Biografinya

Rapat ketiga, Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda.

Pada rapat ketiga inilah detik-detik diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.  

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. 

Baca Juga: Sejarah Singkat Lagu Indonesia Raya, Lagu Kebangsaan yang Sempat DIlarang Penjajah

Isi Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda yang masih diingat hingga kini adalah: 

  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia. 
  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. 
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Demikian sejarah Sumpah Pemuda dan isi Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru